Sekarang aku sudah menjalin hubungan dengan seorang cowok yang sekolahnya beda denganku. Bersamanya juga aku sering melakukan adegan cerita ngentot denganya. Tapi yang paling tidak bisa aku lupakan adalah ketika aku harus berhubungan intim dengan suami mamaku yakni ayah tiriku, bersamanya aku melakukan hubungan intim di saat mamaku sedang tidak ada di rumah.
Aku biasa memanggilnya ayah Aldi, dia sangat menyayangi aku dan mamaku. Namun aku mencoba menggodanya dengan tubuhku waktu itu, semua berawal ketika mama memutuskan untuk menikah lagi setelah hampir setahun dia menyandang predikat janda. Dan pilihannya jatuh pada OM Aldi, laki-laki dewasa namun masih terlihat garis-garis ketampanannya apalagi gayanya parlente banget.
Dia bekerja di sebuah perusahaan swasta dan memang belum pernah menikah sama sekali. Mamaku memang cantik ditambah keayuan wajahnya, beberapakali juga ada orang yang mencoba mendekatinya tapi mama selalu menghindar, tapi begitu bertemu dengan om Aldi, mama langsung kepincut dan segera menikah denganya. Aku yang pernah merasakan adegan cerita ngentot.
Seringkali membayangkan bercinta dengan om Aldi, yang kini aku biasa memanggilnya dengan sebutan ayah ALdi. Karena hampir setiap malam ketika mama dan ayah ALdi bercinta aku sering mendengar desahan mereka dan akupun mengintip permainan ranjang mereka, mungkin karena hal itu aku jadi tergoda untuk menggaet ayah Aldi untuk aku ajak berbuat mesum.
Tapi aku masih melihat situasi dan kondisi juga, karena aku masih takut jika sampai ketahuan mamaku. Akhirnya aku hnya bisa mencuri perhatian ayah Aldi ketika dia berada di rumah dari membuatkannya kopi sampai menemaninya pergi memancing, karena itu adalah salah satu hobinya. Padahal aku bosan jika harus melakukan hal seperti itu tapi demi Ayah cakepku aku rela.
Aku berpura-pura senang ketika dia mendapatkan ikan pada umpannya, dan mencari kesempatan untuk memeluknya. Bahkan dengan sengaja aku codongkan tetekku pada tubuhnya kemudian aku berjingkrak sambil memeluknya, dapat aku rasakan betapa kikuknya ayah Aldi melakukan hal itu, tapi tidak denganku aku begitu senang dan berharap lebih dari itu, entah kapan akan terwujud.
Hingga pada suatu hari aku berada di rumah ketika mama bilang kalau dia hendak pergi kerumah tanteku, yang kebetulan rumahnya berada di luar kota. Dengan di antar ayah Aldi aku kira ayah Aldi ikut juga. Namun ternyata dia hanya mengantar di terminal karena mama berniat naik angkutan umum, dan bis menjadi pilihanya. Akupun tidak tahu kalau ayah Aldi tidak ikut serta.
Tapi ketika siang hari aku mendengar mobil ayah Aldi datang dan memasuki halaman. Aku masih malas buat beranjak dari tempatku bermalas-malasan, dengan mengenakan celana pendek ketat dan kaos tanktop aku tiduran malas di depan ruang TV keluarga. Saat itulah ayah Aldi masuk, langsung dia masuk kamarnya aku hanya diam karena aku pikir bersama mama.
Tapi sampai berapa lama mama belum juga muncul, akupun melirik keluar dan aku tidak melihat bayang-bayang mama. Akhirnya aku berinisiatif masuk ke dalam kamar mama dan aku melihat ayah Aldi sedang membuka lemari sepertinya dia mencari sesuatu ” cari apa yah.. ” kataku sambil mendekatinya ” Ini tadi fail ayah ketinggalan.. ” katanya tapi aku tahu dia gelisah saat itu.
Akupun memeluknya dari belakang, Ayah Aldi hanya diam saja namun dia memegang tanganku dan mengelusnya ” Ayah hanya sebentar manda… ” Aku langsung meresponnya langsung ” Tapi aku sayang sama Ayah… seperti sayang mama sama Ayah.. ” Dia bergetar dan menatapku tajam saat itulah aku mendaratkan bibirku padanya, ayah hanya terdiam tapi aku langsung melumatnya.
Bagai dalam adegan cerita ngentot aku mainkan lidahku di dalam mulut ayah Aldi, diapun bergairah ketika aku semakin mengulum mesra bibirnya. Kemudian aku lingkarkan tanganku pada lehernya, saat itulah aku mengulum mulutnya sambil terus memainkan lidahku di dalamnya ” Aaaaaghhhh.. aaaagghhh… aaaaghhh.. aaaaaghhhhh…. ” Desah ayah Aldi.
Akupun semakin liar memainkan tanganku aku buka baju ayah Aldi, dan dapat kulihat buah zakarnya sudah berdiri tegak. Aku tersenyum kemudian aku memegangnya sambil mengocoknya secara perlahan. Ayah Aldi menikmatinya dia memejamkan sambil terus mendesah ” Oouughh… aaaaaghh… manda… aaaaaagggggggghhhhhhh..” Dia mendesah panjang ketika aku emot kontolnya.
Aku mainkan kontol ayah Aldi di dalam mulutku, kemudian kembali aku mengocoknya. Karena merasa tidak tahan juga akhirnya aku bangun sembari membuka bajuku sendiri, ayah Aldi memandangi tubuhku saat itu juga aku tindih tubuhnya dan berusaha emasukkan kontolnya pada memekku dengan cara menuntunnya dengan tanganku. Ketika aku rasa pas langsung saja aku goyang pinggulku.
Bagai memainkan kuda aku terus bergerak ke atas dan kebawah di atas kontol ayah Aldi ” Oouughh… nik… mat… Yah… aaaaaghhh… aaaaaghh.. aaaaghhh… aaaaaghh..” Ayah Aldi hanya mengangguk sambil menggigit bibirnya. Semakin cepat juga aku bergoyang sambil terus mendesah dan mengerang. Aku menuntun tangan ayah Aldi untuk meremas tetekku yang sedari tadi hanya di tatapnya.
karena aku menaruh tangnnya di tetekku diapun meremasnya, sedangkan aku semakin cepat melakukan adegan cerita ngentot. Sambil memutar-mutar bokongku membuat ayah akhirnya tidak tahan juga, dia mengerang sambil mendekap erat tubuhku ” Manda.. aaaaghh… Ayah.. nggak… kuat… sayang… aaaaghhh… aaaaaghhh.. aaaaghhh…” Akupun merasa kalau dia sudah mencapai puncak klimaks.
karena memekku sudah terasa hangat oleh sesuatu seperti lendir kental. Akupun mendekap tubuh Ayah meskipun aku belum mencapai klimaks juga. dan sepetinya ayah Aldi tahu akan hal itu dia berbisik ” Maaf ya sayang.. nanti kita main lagi.. ” Aku senang mendengar kata-katanya kemudian aku peluk tubuh ayah Aldi dan berkali-kai menciumnya.
Ayo segeralah bergabung bersama kami dengan melakukan pendaftaran pada kolom registrasi kami, atau melalui Live Chat Customer Service kami yang siap melayani kapanpun.
Hanya dengan 1 USER ID saja anda sudah bisa memainkan semua game di website kami:
Dengan Pelayanan Terbaik !
Hubungi CS agen sbobet terpercaya melalui :
CONTACT US :
WA : +855 89 354 248
BBM : D6141D25
LINE : inicasino
WeChat : inicas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar